Widya

Monday, February 15, 2010

berpikir kritis.....

Definisi
Ada banyak definisi berpikir kritis,
R.Matindas (1996:71) menyatakan bahwa: "Berpikir kritis adalah aktivitas mental yang dilakukan untuk mengevaluasi kebenaran sebuah pernyataan. Umumnya evaluasi berakhir dengan putusan untuk menerima, menyangkal, atau meragukan kebenaran pernyataan yang bersangkutan".

Matindas Juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang tidak terlalu membedakan antara berpikir kritis dan berpikir logis padahal ada perbedaan besar antara keduanya yakni bahwa berpikir kritis dilakukan untuk membuat keputusan sedangkan berpikir logis hanya dibutuhkan untuk membuat kesimpulan. Pada dasarnya pemikiran kritis menyangkut pula pemikiran logis yang diteruskan dengan pengambilan keputusan.
Berpikir kritis adalah suatu proses yang menantang seorang individu untuk menginterpertasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat penilaian. Sepanjang waktu, keahlian perawat berkembang sejalan dengan perawat merawat banyak klien, menguji dan memperbaiki pendekatan keperawatan, belajar dari keberhasilan dan kegagalan, dan selalu menerapkan pengetahuan baru yang sesuai dengan kebutuhan klien. Kemampuan untuk berpikir secara kritis, menerapkan pengetahuan dan pengalaman, pemecahan masalah, dan membuat keputusan adalah inti dari praktik keperawatan.

Berpikir kritis juga dapat di definisikan sebagai bagaimana perawat menggunakan informasi sebagai pertimbangan, membuat kesimpulan, dan membentuk gambaran mental tentang apa yang terjadi pada klien ini.

Berpikir secara kritis menantang individu untuk menelaah asumsi tentang informasi terbaru dan untuk menginterpretasikan serta mengevaluasi uraian dengan tujuan mencapai simpulan suatu perspektif baru (Strader, 1992) untuk berpikir secara kritis melibatkan suatu rangkaian terintegrasi tentang kemampuan dan sikap berpikir. Individu harus mampu menerima informasi, menggunakan ingatan (memori) saat ini dan masa lalu, menerapkan alasan dan logika, meninjau data dengan cara yang teratur, dan membuat keputusan secara gamblang dan secara kreatif.

Sikap Berpikir Kritis

Tanggung gugat

Sebagai perawat profesional, perawat harus membuat keputusan dalam berespons terhadap hak, kebutuhan, dan minat klien. Perawat harus menerima tanggung gugat untuk apapun penilaian yang dibuatnya atas nama klien.
Berpikir mandiri

Pemikir kritis tidak menerima ide orang lain tanpa mengajukan pertanyaan.untuk berpikir secara mandiri, seseorang menantang cara tradisional dalam berpikir, dan mencari rasional serta jawaban logis untuk masalah yang ada. Berpikir mandiri adalah inti dari riset keperawatan.

Mengambil risiko

Keyakinan yang kita miliki sering kali ditantang oleh alternatif yang lebih logis dan rasional. Sangat mudah untuk mengambil keputusan yang cepat dan impulsif. Perlu dibutuhkan niat dan kemauan mengambil risiko untuk mengenali keyakinan apa yang salah dan untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada keyakinan yang didukung oleh fakta dan bukti yang kuat. Kecuali seseorang mampu mengambil risiko, maka orang tersebut mengalami kesulitan untuk menerima perubahan. Dengan memiliki keberanian untuk melihat cara-cara alternatif pemberian asuhan keperawatan tanpa mengurangi kualitas, penting bagi perawat manajer menghadapi perubahan cepat yang terjadi dalam pelayanan kesehatan.

Kerendahan hati

Penting untuk mengakui keterbatasan diri sendiri. Pemikir kritis menerima bahwa mereka tidak mengetahui dan mencoba untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Keselamatan dan kesejahteraan klien mungkin berisiko jika perawat tidak mampu mengenali ketidakmampuannya untuk menangani masalah praktik. Keinginan untuk berhadapan dengan perawat yang lebih berpengalaman dan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menangani masalah klien dengan tepat memampukan perawat menjadi dewasa secara profesional.
Integritas

Pemikir kritis terus bertekad untuk menemukan solusi yang efektif untuk masalah pearawatan klien. Solusi yang cepat adalah hal yang tidak dapat diterima. Perawat belajar sebanyak mungkin mengenai masalah, mencoba berbagai pendekatan untuk perawatan, dan terus mencari sumber tambahan sampai pendekatan yang tepat ditemukan.
Kreativitas

Kreativitas mencakup berpikir original. Hal ini berarti menemukan solusi di liar apa yang dilakukan secara tradisional. Seringkali klien menghadapi masalah yang membutuhkan pendekatan unik.